Jalan Panjang Penataan Kepengurusan MUKI Sulawesi Selatan

Usaha membangun MUKI di Sulawesi Selatan bukan tanpa kendala, tetapi semua itu dilalui setahap demi setahap dan dapat terlaksana sesuai dengan rencana dan di tahun ini MUKI kembali ada Sulawesi Selatan. Itulah yang dilakukan oleh Drg. Netty Kawulusan dan Ferry Latupeirissa yang mewakili DPP MUKI menata kembali kepengurusan DPW MUKI SULAWESI SELATAN.

Pertemuan demi pertemuan dilakukan termasuk melibatkan berbagai organisaai gereja baik dalam organisasi PGIW maupun ormas Kristen lainnya termasuk sinode gereja yang ada di Kota Makassar. Jerih payah itu tidak sia-sia dan pada akhirnya dalam pertemuan terakhir (20/10/2020) dengan pimpinan Gereja disepakati Tim Formatur 7 orang untuk menyusun komposisi MUKI Sulsel terdiri dari Drg Netty Kawulusan M.Kes (Pemegang Surat Tugas )., Ferry Latupeirissa.SE (Pemegang Surat Tugas)., Ir. Leo Hehanussa MSi Tokoh Gereja/Kisten., Pdt. Daniel Sopamena GKKS., Pdt. Dr Lydia Tandirerung Grj Toraja/Rektor STT Intim,. Pdt. Adrie Massie Ketua MPH PGIW Sulselbara dan Drg Yongky Rehatta GPIB. Minggu depan Formatur Rapat dan berencana akan menyusun kepengurusan.

MUKI SULAWESI SELATAN pernah berdiri di tanah Sulawesi Selatan pada tahun 2013 dan kepengurusannya ada dan berakhir pada tahun 2018. Karena tidak bisa memenuhi ketentuan Undang Undang Ormas maka sejak tahun 2018 ditutup kepengurusannya atau tidak aktif sampai dengan dimulainya kembali penataan orfanisasi di tahun 2020. Berharap akan segera berjalan dengan baik.

#mukidamaimukijaya

Penulis/Ed: MZ