logo
Back to List
Artikel

Sekjen MUKI: Pendidikan Kader Upaya Menjaga Keberlangsungan Organisasi

thumbnail

Dewan Pimpinan Pusat Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) menggelar pembukaan pendidikan kader melalui lembaga yang didirikan MUKI sendiri yaitu Institut Politik Kebangsaan Ragi Carita pada Rabu (9/9/2020) dan kegiatan ini berlangsung sampai tanggal 7 Oktober 2020. Pendidikan kader Angkatan Pertama ini terbatas pada 50 orang diikuti oleh pengurus Dewan Pimpinan Pusat dan Dewan Pimpinan Wilayah.

Dalam pengantar materi kegiatan yang disampaikan oleh Sekjen DPP MUKI Drs. Mawardin Zega, M.Th bahwa kader MUKI adalah orang atau kumpulan orang yang dibina oleh suatu lembaga kepengurusan yaitu MUKI dalam sebuah organisasi yang berfungsi sebagai 'pemihak' dan atau membantu tugas dan fungsi pokok MUKI adalah menyampaikan aspirasi dan kepentingan umat Kristen. Seorang kader MUKI selain dari anggota bisa saja juga berasal dari luar merupakan simpatisan. Karenanya diharapkan Angkatan berikut dibuka kesempatan mengikut sertakan simpatisan MUKI sendiri. Sekjen lebih lanjut mengatakan pendidikan kader adalah upaya untuk menjaga keberlangsungan organisasi. Melalui kaderisasi dilakukan usaha pembentukan seorang kader secara terstruktur dalam organisasi sehingga para kader tersebut kelak dapat meneruskan kepengurusan atau kepemimpinan organisasi MUKI.

Kegiatan Angkatan Pertama dibuka secara virtual dan sambutan DPP MUKI oleh Wasekjen 2 DPP MUKI Joice Ester Raranta, M.Th pada intinya menyampaikan kehadiran Institut Politik Kebangsaan Ragi Carita (IPKRC) merupakan lembaga permanen sebagai penunjang MUKI untuk kepentingan peningkatan kapasitas kader-kader MUKI di seluruh Indonesia. Lebih lanjut Wasekjen yang juga ditunjuk sebagai Ketua Panitia Pelaksana berharap bahwa kegiatan ini nantinya dapat diikuti oleh seluruh pengurus MUKI yang jumlahnya hampir 3.000 orang dan tersebar dari pusat sampai tingkat kecamatan di seluruh Indonesia.

Pada hari pertama kegiatan menampilkan 4 orang pembicara dalam dua topik materi 1 yaitu topik: Kepemimpinan Pancasila dalam peradaban gotong royong melawan intoleransi disampaikan oleh Djasarmen Purba, SH (Ketua Umum MUKI) dan Brigjend TNI (Pur) Harsanto Adi, MSi., M.Th (Pengawas MUKI/Ketua Umum Asosiasi Pendeta Indonesia) sementara materi dan topik 2 yaitu: Debak Politik disampaikan oleh dr. Merphin Panjaitan, M.Si (Penasehat MUKI/Penulis Buku Tuhan memberkati Indonesia) dan dr. Sortaman Saragih, MARS (Wakil Ketua Umum MUKI/Praktisi).

Kegiatan ini diikuti oleh anggota DPP MUKI dan pimpinan DPW MUKI yang berasal dari Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Lampung, Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Barat, Sumatera Utara, Maluku Utara, DKI Jakarta dan Kepulauan Riau. Kegiatan yang dimulai pukul 15.00 dan baru berakhir pada pukul 18.00 wib.

#mukidamaimukijaya.

Penulis/ed: MZ

profil
bayu admin
Published at 10 Sep 2020
Bagikan Artikel facebook-icon facebook-icon
Komentar 0

Artikel Lainnya

thumbnail
Penataan Kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Jambi
Konsolidasi organisasi bukan...
Selengkapnya 18 Mar 2021
thumbnail
Djasarmen Purba, S.H: Munas MUKI 2021 Tetap Jalan Walau Ditengah Pandemi
JAKARTA - Tahun 2020 lalu ad...
Selengkapnya 02 Feb 2021
thumbnail
Waktu Terbaik dalam Hidup
Ini kisah seorang pria yang...
Selengkapnya 09 Aug 2019
thumbnail
Membangun Organisasi MUKI
Memahami tugas dan fungsi o...
Selengkapnya 24 Jan 2020