SUARAMUKI. Minahasa Utara, Konferensi Gereja dan Masyarakat Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dibuka secara resmi oleh Ketua PGI Ibu Pdt. Dr. Henriette Lebang. Konferensi yang berlangsung mulai tgl 27-31 Maret 2019 bertempat di Hotel Sutan Raja Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara.
Perenungan firman Tuhan oleh Pdt. Dr. Henderina (Ketua Sinode GMIM) dari Injil Matius 24:31-44. KGM memerlukan pemahaman yang dalam untuk menjawab issu-issu yang berkembang saat ini. Suatu pernyataan Allah tentang pekerjaan yang besar dalam terjadinya air bah pada zaman dulu dan demikian juga dengan kehadiran Kristus Yesus untuk menolong dunia yang di dalamnya ada panggilan (cara) untuk memberitakan Injil.
Sambutan pembukaan yang disampaikan oleh Ketua Umum PGI yang bertemakan Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir (Wahyu 22:12-13) menekankan KGM hendaknya dapat menjawab tantangan yang ada saat ini dengan bersatu mewujudkan gereja Tuhan yang satu.
Sambutan dari pemerintah yang disampaikan oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey menyatakan gereja harus mampu menemukan jalan keluar dari masalah bangsa untuk membawa bangsa ini berkarya mencapai kesejahteraan bersama.
Kegiatan ini dihadiri para undangan terdiri dari Forum Pimpinan Pemerintah Daerah dan para Bupati, Walikota dan para Wakil Bupati dan Wakil Walikota dan seluruh pengurus PGI. Peserta KGM juga hadir pimpinan-pimpinan sinode yang bernaung di bawah organisasi PGI, utusan PGIW dan mitra-mitra kerja PGI diantaranya adalah Sekjen MUKI Drs. Mawardin Zega, MTh mewakili DPP Majelis Umat Kristen Indonesia dan Bendum API Dr. Natanael Subali, MTh mewakili DPP Asosiasi Pendeta Indonesia.
Sekjen MUKI menyatakan bahwa kehadiran MUKI pada acara akbar PGI adalah yang ketiga yaitu pada Sidang MPL PGI tahun 2018 di Palopo, sidang MPL PGI tahun 2019 di Bogor dan hari ini KGM PGI di Minahasa Utara Sulawesi Utara.
MUKI memandang hubungan yang baik ditingkat pusat kiranya juga diteruskan ditingkat provinsi dan kabupaten/kota dengan PGIW dan PGIS.
MUKI pada dasarnya berkewajiban untuk selalu membangun kemitraan dengan semua lembaga keumatan termasuk lembaga aras gereja, demikian Mawardin Zega menjelaskan.
Senada dengan itu DPP API yang diwakili Natanael Subali menyambut baik kegiatan KGM ini untuk dapat menjawab isu-isu strategis yang ada saat ini.
Dalam Konferensi Gereja dan Masyarakat tahun 2019, hadir juga jajaran pengurus DPW MUKI SULUT dan DPD MUKI SULUT yang semuanya berjumlah 20 orang yang hadir dari berbagai utusan, ada sebagai panitia diantaranya adalah Ketua DPW MUKI SULUT dan juga ada sebagai peserta yang diutus dari berbagai lembaga keumatan di Sulut.
#mukidamaimukijaya
Penulis/editor: MZ
